Pemimpin
Persatuan Sepak Takraw Indonesia
Asnawi Rahman resmi menjadi ketua umum Persatuan Sepak
Takraw Indonesia (PSTI) periode 2017-2021. Asnawi terpilih melalui musyawarah
mufakat pada Musyawarah Nasional PSTI IX 2017, Senin (27/2/2017).
Asnawi yang sebelumnya menjabat sebagai sekjen akan
menggantikan posisi Anjas Rivai yang masa baktinya telah berakhir. Munas PSTI
menetapkan Asnawi sebagai ketua melalui mekanisme musyawarah karena hingga
batas akhir pendaftaran bakal calon yang mendaftar hanya Asnawi.
"Tata tertib musyawarah mengatur bahwa bakal calon
dapat ditetapkan sebagai ketua umum PSTI tanpa melalui pemilihan jika calon
ketua hanya satu orang," kata anggota tim penjaringan Junaidi Peserta
musyawarah mengkritisi kriteria calon ketua yang mengharuskan berdomisili di
DKI Jakarta sebagaimana ditetapkan oleh tim penjaringan.
"Kalau cabang olahraga sepak takraw mau maju di masa
yang akan datang maka harus membuka diri. Beri kesempatan figur yang mau
mengabdi untuk sepak takraw," kata Wakil Ketua PSTI Sumatera Selatan Yakrus.
Ketua PSTI terpilih Asnawi Rahman mengimbau pengurus provinsi se-Indonesia
untuk mendedikasikan diri sepenuh hati membangun sepak takraw. "Semangat
seorang ketua tidak berarti apa-apa tanpa dukungan pengurus. Mari kita bekerja
sama untuk memajukan sepak takraw," kata Asnawi.
Awalnya Sepak takraw dikenal dengan sepak raga, adalah
permainan rakyat yang banyak diminati kaum lelaki dibanyak tempat di nusantara ini antara lain,
Sulawesi dikenal sebagai Ma’raga atau Ma’daga, Sementara di Sumatera di kenal
sebagai ‘Rago’.
Permainan Sepak raga ini, banyak di mainkan oleh putra
bangsawan sehingga menjadi salah satu persyaratan sebagai putra terbaik mampu
bermain ‘Regu’ dan menunggang kuda. Dan tempat sepak raga sebagai permainan
hiburan, bagi pemuda pesantren, bermain sore sambil menunggu datangnya magrib,
khusus di Sulawesi Ma’raga adalah symbol perkasa bagi putra Raja, Karena cakap
memainkan bola dari rotan yang dianyam tersebut (Kisah Datu Museng &
Maipadiapati ).
Cara Bermain Sepak Raga bervariasi, Belum ada standar
buku, Melainkan cirri khas daerah masing – masing. Persepaktakrawan Seluruh
Indonesia (PERSERASI) Terbentuk pada tanggal 16 Maret 1971. Pada Awal
berdirinya, Nama Persatuan Sepaktakraw Seluruh Indonesia yang di singkat dengan
PERSERASI.
Waktu itu hanya ada 4 pengurus Daerah (Pengda) sebagai
Pilar pendukung yaitu : Sumatera utara, Sumatera barat, Riau dan Sulawesi
Selatan dengan Ketua Umum Pertama Bapak Drs. H.M. Junus Akbar.
PERSERASI diurus secara fungsional oleh departemen
Pendidikan dan kebudayaan dalam hal ini oleh Dirokterat jenderal pendidikan
luar sekolah, Pemuda dan Olah raga (Dikjend Diksupora). Mayor jenderal
TNI(Purn)Supardi selaku Dirjen saat itu menghimbau jajaran Direktorat Jenderal
di daerah daerah untuk menggali dab memasyarakatkan sepakraga. Sampai thun
1979, Sudah terbentuk 14 Pengda, sebagai syarat minimal untuk diterima menjadi
anggota KONI.
Sebagai anggota KONI, Maka pada PON XI/1981 sepaktakraw
di pertandingkan untuk Pertama kalinya setelah cabang ini di pertandingkan di
PON, di daerah daerah semakin terdorong untuk mengelola pertandingan ini. Sampai
pada PON XI 1985, ada dua puluhan daerah yang mengikutinya. Demikian
bergairahnya daerah, Maka pada bulan Oktober 1986, setahun sesudah PON XI,
diadakan lagi kejuaraan Nasional sebagai seleksi pemain untuk sea games
XIV/1987 di jakarta, di ikuti oleh 23 daerah. Pada waktu bersamaan dengan
kejurnas 1986, dilangsungkan pula kongres tanggal 6-8 oktober 1986, bertepatan
di gedung KONI Pusat,
Acara Kongres antara lain menyusun AD/RT organisasi dan
pemilihan Pengurus Baru.Setelah mengabdi selama 15 tahun, Sejak(tahun
1971)H.M.Junus Akbar menyerahkan tongkat estafetnya Kepada ketua Umum yang baru
kepada Ir. Marjoeni Warga Negara. Salah satu keputusan Kongres ialah mengubah
PERSERASI menjadi PERSETASI, SepakRaga di ubah menjadi Sepaktakraw. Marjoeni
warga negara menjabat menjadi ketua Umum dua periode. pada munas ke IV /1996
beliau digantikan oleh Prof. Dr. Ir. H. Beddu Amang. MA
Pada periode Beddu
Amang lengkap sudah PERSETASI di 27 Propinsi dangan 27 Pengda yaitu Propinsi
Maluku sebagai pengurus daerah yang terakhir. Sebelumnya , Era Majoeni warga
Negara, Bali, Timor Timur dan Nusa Tenggara Timur bergabung dalam jajaran
persepaktakrawan Nasional.
Sepak takraw mulai di terima dan dimainkan pada Asian
Games Ke XI tahun 1990 di china Beijing dan terus di pertandingkan pada Asian
games XII/1994 di Hiroshima Jepang
dan pada tahun 1998. Di SEA GAMES
mulai di pertandingkan sejak tahun 1977 dengan di ikutinya Indonesia dan
filiphina. Sebelumnya sepaktakraw hanya di mainkan event 2 tahunan di antaranya
Negara semenanjung dan indo china,
seperti Malaysia, Myanmar, Thailand dan laos yang di sebut SEA GAMES.
Pada tahun 1965 di bentuk Assosiasi Sepaktakraw se Asia
yang di sebuat ASTAF (Asian Sepaktakraw Federation ). ISTAF (International
Sepaktakraw Federation) di dirikan pada tahun 1987.
Pada general meeting ASTAF dan ISTAF. Tahun 1996 di
Bangkok, Prof. DR, Ir H. Beddu Amang, MA. Di dudukan sebagai Debuty President
ISTAF/ASTAF. Sebelumnya sejak tahun 1987 sampai 1996 Ir. H. Marjoeni Warga Negara. Ketua Umum PB.PERSETASI saat
itu menjabat sebagai Vice Chairman.
Pada tahun 1987 itu, Bersamaan dengan pelaksanaan Sea
games XIV/1987 di Jakarta, Marjoeni Warga Negara dalam satu pertemuan dengan
wakil-wakil Negara peserta yang di hadiri oleh technical Delegate, Encik
joesoef dari Malaysia, mengusulkan agar diadakannya pertandingan ini untuk
putrid. Gagasan ini disambut baik dan mulai juni 1998 dilangsungkan The First
Woman Sepaktakraw Championship : Cory Aquino Cup di Manila, dilanjutkan
eksibisi di Word Cup Kuala Lumpur tahun 1990 dan word women di Frinencesa City,
Filiphina Desember 1993.
Lama berhenti sampai Indonesia mengadakan Anniversary Cup
Pertama pada tahun1997 di Jakarta, Sepaktakraw wanita terus berkembang sampai
akhirnya TAT (Takraw Association Of Thailand)menentukan sebagai salah satu
nomor pada Thai King’s Cup ke XIII/1997 di Nakon Sawan Thailand.
Baca Juga : Induk
Organisasi Sepak Takraw Asia Tenggara
No comments:
Post a Comment